Inspirasi Film “Confession of Shopholic”

Lagi-lagi saya berbicara tentang intisari sebuah film, semoga tidak ada yang keberatan. Ini hanya opini saya setalah saya menonton sebuah film hollywood berjudul Confession of Shopholic. Film drama yang menceritaan tentang seorang gadis yang gila belanja barang-barang bermerk dengan kartu kredit hingga akhirnya ia memiliki tagihan hingga 9000 US Dollar dan berhubungan dengan debt collector.

Saya tidak akan bicara tentang kisah asmaranya karena menurut saya ya intinya kurang lebih sama dengan film sejenis. Tapi yang menarik perhatian saya adalah beberapa scene dalam film tersebut yang menginspirasi saya malam ini. Semoga juga menginspirasi anda πŸ™‚

1. Cost and worth is different thing

Di film ini jelas sekali bagaimana ditunjukkan betapa mahal harga dari sebuah barang sebut saja selendang yang bisa mencapai jutaan rupiah. Padahal fungsi/kegunaan atau valuenya sama hanya sebagai aksesories dari pakaian yang digunakan. Disinilah kata-kata “COST and WORTH is different thing” menggelitik saya untuk mengingatkan diri ini untuk lebih selektif dan cermat dalam mengeluarkan uang. Harga mahal tidak selalu berarti barang tersebut memiliki banyak kegunaan Dan barang murah juga tidak berarti anda menghemat lebih banyak uang. Coba pikirkan πŸ™‚

2. Security can meant different thing to different people

Sebuah kalimat yang bagus menurut saya karena seringnya kita selalu melakukan sesuatu karena perkataan orang-orang disekitar kita. Kita takut melakukan A karena si B bilang begini atau tidak jadi mengikkuti kegiatan C karena D berkata begitu. Temukan kenyamanan anda dan lakukan yang terbaik. Apa yang dipandang buruk belum tentu memang buruk. Meski begitu bukan berarti kita dapat bertindak sesukanya. Selalu ada tanggung jawab dan itu satu paket pada tiap keputusan yang anda ambil. Siap untuk mengambil keputusan?!

3. Selalu sayangi orang tua anda meskipun mereka berbeda pemikiran dengan anda

Disalah satu scene film ini ada bagian ketika si aktris utama, Rebecca yang mulai menanjak karirnya harus dibuat malu karena hutang-hutangnya di bongkar di depan media. Disaat itulah kedua orang tuanya, yang dipandang pelit dan tak mengerti fashion oleh Rebbeca, muncul dengan menawarkan sebuah solusi untuk menjual caravan kesayangan sang ayah untuk melunasi hutang tersebut.

Lihatlah,Β  terkadang mungkin kita seringkali berbeda pendapat, paham, pemikiran dan banyak hal dengan mereka. Tapi seringkah kita menyadari bahwa orang tua adalah orang yang selalu ada dikala kita jatuh bahkan tanpa perlu kita meminta. Jadi sayangi mereka karena mereka hanya peduli pada anda melebih hidup mereka sendiri πŸ™‚

4. Kecintaan akan sesuatu membuat dunia menjadi lebih baik

Pada bagian akhir film ini ada ditunjukkan bagaimana Rebecca dipaksa untuk mengikuti sesi terapi untuk mengatasi kecanduannya pada belanja. Pada saat gilirannya untuk melakukan pengakuan, Rebecca justru bercerita tentang mengapa ia menjadi kecanduan dengan belanja. Diceritakan Rebecca merasa dirinya menjadi lebih baik dan tenang serta nyaman ketika berada didalam sebuah toko dan berada dikeliling barang-barang bajangan tersebut. Ketika ia selesai berbelanja tiba-tiba dirinya merasa kehilangan perasaan nyaman dan tenang tadi. Hal inilah yang menyebabkan dirinya terus kembali ke toko dan berbelanja.

Sebuah contoh sederhana namun begitu dalam. Tak bisa dipungkiri kegilaan belana barang mahal dengan nilai kebutuhan yang kecil seperti ini membuat anda berada pada jalur yang salah. Karenanya tentuan kecintaan anda dengan benar karena anda akan merasa nyaman didalamnya atau bersamanya πŸ™‚